1. Ibu Sewot
Ada seorang ibu (orang medan) yang tengah mengantuk mau tidur
Lalu tiba-tiba anaknya bertanya: "Mak, Mamak udah pernah injak Jakarta?"
Si ibu menjawab "Udah nak"
Terus si anak bertanya lagi: "Kalau Bandung?"
Si ibu menjawab: "Udah anakku.."
Terus si anak bertanya lagi: "Kalau Jogjakarta udah?"
Si ibu menjawab: "Udah.."
Lalu si anak bertanya lagi: "Kalau Surabaya, Bali, Lombok, Makassar, Papua, Aceh, Ponianak, Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Kendari, Pangkal Pinang, Batam, Palangkaraya udah mak?"
Sambil menahan kantuk si ibu menjawab: "Tidurlah nak, tinggal mulutmu aja lagi yang belum mamak injak"
2.Adu Teknologi
3 Orang tengah terdiam menikmati kehangatan sauna, yaitu orang dari Amerika, Jepang dan Indonesia.
Keheningan didalam ruangan sauna dipecahkan oleh bunyi, ..bip,...bip,....bip... Orang Amerika membuka telapak tangan kirinya dan membaca tulisan yang tertulis ditelapak tangannya itu. Dua rekan se 'sauna' nya dengan kagum melihat tulisan yang muncul ditelapak tangan orang Amerika tersebut.
"Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan chips, saya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat , SMS nya langung tampil ditelapak tangan saya,..." ujar si Amerika ketika melihat kedua rekannya bengong.
Sesaat kemudian terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol didekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking kebibirnya, "Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi chips, saya dapat menerima dan berbicara melalui 2 jari saya tanpa menggunakan HP" kata si Jepang.
Melihat semua itu, orang Indonesia mulai gugup, Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang orang ini? pikirnya.
Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi. Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet,
seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya. Dengan keheranan orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas 'sisa' tsb dan berkata: "Kertas apa itu yang tergantung dibokong anda...?"
"Oh maaf, saya baru terima Fax.."
3.Teman Lama
ceritanya dua orang sahabat karib bertemu setelah bertahun tahun berpisah lalu merekan bercakap-cakap
A = teman ke 1 , B = teman ke 2
A : Lama ya kita tak jumpa kawan aku kangen kali sama kau
B : Iya frien Ane juga kangen sama kamu Frien, Eh ngomong ngomong Dah lama kita ga bertemu apakah ada perubahan sama kau, sama hoby kau, sekarang hoby kamu friend apa? Apa Hoby Kau merokok ?
A : Kagak Friend ngrokok ga bagus buat kesehatan
B: Minum minum apa kau sudah insyaf masih mabuk mabukan?
A: kagak ah Ngapain Abis abisin duit aja
B: Apa kau masih suka nyeleweng Frien dulu kau hoby sekali nyeleweng
A: Kagak Juga Kita meski setia Friend
B: Kalo Judi masih kau kau , parah banget lah kau dulu
A: Kagak males banget bisa bisa ane bangkrut gara gara judi
B: terus sekarang Hoby Kau apa hebat kali kau sekarang munkin kau jadi Alim Begini salut Sama kau , terus hoby yang masih kau jalani apa
A: Boong friend ane demen banget boong apalagi kalo ditanya ane boong teruussss
B: ?????!!?!?!?!?!?!!? buset dah ane dikibulin benar-ber kau sahabat sendiri Kau kibulin hikkk
4.Nyonya Pelit
Pada Minggu sore yang cerah, dua orang pemuda RT melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk pengumpulan dana bantuan kemanusiaan. Ketika mereka mengetuk satu pintu, dan melihat bahwa wanita yang membuka pintu tidak senang melihat mereka.
Dia mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka.
Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan, ia kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama – pintu kembali terbuka.
Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar