Tanggal 13 februari 2016 sepupuku yg bernama Hari meninggal dunia dikarenakan ada cairan di otaknya yg merupakan racun (begitulah kata dokternya) setelah kira2 Dua minggu tersiksa dengan sakit kepala yang hebat, dan yang membingungkan kita saudara2nya adalah tidak terlihatnya tanda2 bahwa dia mempunyai penyakit itu, sebelum 2 minggu terakhir yang menyiksanya.
Bukan sekali atau dua kali oppa melayat ke rumah duka atau ke rumah almarhum yang oppa kenal, baik saudara, baik teman dan terkadang juga kerabat dari teman. Melihat manusia yang oppa kenal dulu waktu hidup itu terbaring kaku selalu membuat perasaan yang sama yaitu perasaan takut.
Takut akan Tuhan (berfikir berapa banyak dosaku jika tiba saatku), takut akan kehilangan lagi orang yang kita sayang, takut akan waktu (berapa banyak lagi waktuku), takut akan menyesal karena banyak harapan yg blm tercapai dll.
Tapi rasa takut itu membuat kita sadar, bertobat, dan memperbanyak tali silaturahmi. Kalo kata Ibu oppa yang suka ngomong ceplok batok = "Ngapain sih hidup macem2 dan di bikin susah, kita hidup seratus tahun juga belum tentu nyampe".
Sekian Sharing dari oppa,... semoga menjadi hikmah bagi kita semua. Amiin.
Maaf kalo ada salah2 kate dan kurang bagus penyampaiannya. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar